Selasa, 07 Juli 2009

PLC dan siklus hidup gw (November 25th, 2006)



Brrrr, setelah mengalami 3 kali penolakan alias ga diterima jadi panitia event yang menurut gw cukup bergengsi di kampus, gw mulai tersadar. Bahwa yang namanya hidup itu bener-bener seperti roda, adakalanya kita di atas, adakalanya juga kita di bawah. Kalo gw menganalogikan diri gw ini sebagai suatu produk, maka gw sekarang ini sedang berada di posisi declining (alias menurun) pada grafik Product Life Cycle (PLC).
Haha, mungkin ini saat dimana gw di-‘tampar’ ato yah, diberi peringatan, bahwa yang namanya hidup itu ga akan selalu berjalan seperti yang gw inginkan. Dan tentu aja, dengan ini juga mungkin juga gw disuruh bercermin dan melihat lingkungan, dan kemudian tercetuslah di pemikiran gw, hidup itu ga segampang yang gw bayangkan, yang selama ini gw anut, let it flow aja, tapi hidup itu benar-benar penuh dengan perjuangan. Untuk mendapatkan sesuatu itu kita harus berkorban, ga Cuma enak-enakan.
Mungkin mata gw emang baru terbuka, karena emang selama ini gw jujur, gw ngerasain enaknya menjadi diri gw. Apalagi waktu SMA.. itu saat-saat dimana PLC gw mencapai level growth, yang menurut teori saat itu adalah saat dimana perusahaan mencapai laba maksimum. Yahh, zaman itu gw rajin banget melebarkan sayap, ekspansi ke sana-sini, apa aja kegiatan yang ada di sekolah gw ikutin. Ekskul gw aja ampe 3 biji, ditambah lagi dengan les sana-sini, plus rapat OSIS yang tiada henti. Bukan bermaksud menyombongkan diri, hanya saja ingin mendeskripsikan semangat gw yang ga ada matinya, on fire banget deh! Walopun akademik menurun, tapi yah itulah, efek positifnya banyak banget. Seperti si produk, untungnya gede.. Ga bisa diukur dengan nominal uang memang, tapi ada rasa puas dalam diri gw. Pengalaman-pengalaman yang berharga, walaupun memang gw bukan orang hebat, tapi setidaknya gw merasakan bagaimana berada di samping mereka. Huhu, jadi ingat masa-masa kejayaan itu..
Gw yakin, setiap dari kita pasti akan mengalami hal yang sama seperti suatu produk, naik turun. seperti roda juga, berputar. Kita memang harus ikhlas sama apa yang udah menjadi takdir, tapi setau gw yang namanya takdir itu sebenernya bisa diubah, tergantung bagaimana si manusia itu sendiri (correct me if I’m wrong). Nah jadi, kalo yang sedang mengalami hal yang sama seperti gw, tetep bertahan dan mencoba bangkit ya.. pantang mundur, teman!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar