Kamis, 09 Agustus 2012

Tahukah kamu?

Tahukah kamu?

Bertahan untuk tidak membuka percakapan denganmu bukan hal sederhana bagiku.
Ada ratusan kata, ribuan makna, dan sejuta rasa yang becampur di kepalaku, berlomba dan mengantri untuk disampaikan kepadamu pada satu waktu.
Ditambah sekelumit kisah, tentang kita, yang masih tersimpan apik di ingatanku. Tentang bagaimana kita saling mengenal, tentang apa yang kita perbincangkan dan tentu saja tentang pertemuan pertama dan mungkin yang terakhir itu.

Tahukah kamu?


Bertahan untuk tidak membuka percakapan denganmu terasa sulit bagiku.
Ada berbagai pertanyaan yang harus kuabaikan, rentetan kebiasaan konyol yang harus kuhilangkan, dan mereka saling bersatu dalam pikiranku.
Terlebih, ada letupan rindu yang terpaksa harus kubendung dengan segenap kekuatanku.

Kamu tahu?


Bertahan untuk tidak membuka percakapan denganmu itu menyiksaku. Tetapi itu lebih baik daripada sebuah sapaan yang tak berbalas darimu yang bagiku sama saja seperti menunggumu sampai waktu yang tak tentu, seperti kisah cinta yang tak berbalas di dongeng-dongeng itu.

Kamu tahu?


Kamu meruntuhkan tembok yang ku bangun dengan susah payah, merobek pertahanan hatiku hanya dalam satu sapamu. Dan bodohnya, aku mengikuti permainanmu!

Dan perlu kamu tahu,

ini jawabku atas pertanyaanmu.

Sabtu, 04 Agustus 2012

masa lalu

“…everything has a past. Everything – a person, an object, a word, everything. If you don’t know the past, you can’t understand the present and plan properly for the future.”
Chaim Potok, Davita's Harp

setiap orang punya masa lalu, masa yang udah lewat dan bahkan untuk sebagian orang sudah terlupakan atau bahkan sengaja dilupakan. buat gw, sudah seharusnya pula masa lalu itu cukup jadi kenangan. faktanya, teori gw itu agak terganggu dengan penemuan masa lalu seseorang yang gw harapkan menjadi seseorang untuk masa depan gw. oke ini agak ribet, gw permudah dengan bahasa manusia pada, yak, gw nemuin masa lalu gebetan (ahik, abege abis bahasa gw). sebenernya sih biasa aja sih, secara juga dia cuma gebetan ya kan, gebetan yang ga pernah tau kali gw suka sama dia *laah kok jadi curcol. kenapa ini jadi masalah? karena ternyata apa kata tagline iklan itu bener, cuma mie sed*p yang ga bisa boong. *plak! oke oke, maksud gw adalah ternyata dia yang dulu itu totally different dengan dia yang sekarang, perbedaannya jauh banget. dan ini sejujurnya meruntuhkan bayangan gw, sekaligus membenarkan perkataan orang bahwa manusia itu memang ga ada yang sempurna. gw kaget dan ngerasa bodoh aja. jadi inget gw pernah juga mengalami hal yang sama sekitar 4-5 tahun yang lalu. dan itu sakit. sama halnya kaya sekarang, sakit. mungkin ini yang pernah dia bilang gw ga sebaik yang lo pikir. seperti dejavu jadinya. mengulang pengalaman yang buruk terhadap sesosok manusia yang tadinya gw anggap tanpa cacat dan itu berubah seketika.

dengan adanya ini, mata gw terbuka. mungkin ini jawaban Tuhan. teguran buat gw untuk stop menyanjungnya berlebihan, dan kembali pada Tuhan Yang Maha Kuasa. tapi bukan berarti juga, gw ga bisa menerima seseorang karena masa lalunya yang kelam, karena gw pun juga masa lalu yang ga bagus, tapi intinya sih, jangan telalu cepatlah berkesimpulan. karena sebaiknya-baiknya seseorang menurut kita, belum tentu dia baik di mata Tuhan

bukan begitu kawan?