Senin, 18 Maret 2013

Must Read Blog!

Trust me, ini blog guna banget dibaca buat para traveller. Tujuannya bukan bikin iri, tapi menginspirasi. Check them out..
  1. The Backpacker's Note
  2. Danan Wahyu's blog
Sebenernya masih banyak di luar sana blog tentang perjalanan. Cuma dua blog ini yang jadi favorit gw. Mungkin lain waktu kita bisa berselancar ke blog yang lain :D

Minggu, 17 Maret 2013

Perjalanan : Ini Negeriku

As I said before, 2012 tahunnya kerja buat gw. Tapi di sela-sela itu, I did travel to some places in Indonesia. Petualangan dimulai dari Pulau Sempu, Malang pada pertengahan Mei.  Lalu Gunung Bromo di awal Juni. Selanjutnya Bali, Belitong, Peucang, Cirebon, Pacitan, Yogya and so on.

Rasanya seru, penasaran dan ketagihan, kemana lagi kaki ini akan melangkah. Walaupun hanya sekedar melepas penat, menghirup udara segar, atau bahkan mengambil gambar. Did I spend a lot of money to do them? Jawabannya relatif. Tapi bisa dibilang, perjalanan (iya, gw lebih seneng nyebut perjalanan daripada wisata) yang gw lakukan adalah ber-budget rendah dan ala kadarnya. Naik truk atau angkutan umum ga masalah. Nginep hostel atau tenda, sikat ajah. Toh tempat yang ditujunya sama, dan ga akan berpindah. Itu tinggal gimana kita menikmatinya. Apalagi kalau udah punya teman seperjalanan yang mau sama-sama susah (berasa pendamping hidup ya kan? :p). Semuanya terasa menyenangkan dan mudah.

Squad Lengkap : Stupid Travellers
Perjalanan yang di luar zona nyaman gw, menuntun gw menemukan banyak hal baru, termasuk orang-orang baru. Did i mention about temen seperjalanan yang mau sama-sama susah? Fortunately, i have found them. They call themselves as Stupid TravellersSiapakah mereka? Sila diklik link-nya kakak. Pertemuan gw pertama kali dengan mereka adalah saat perjalanan ke Pulau Sempu (yang sama sekali di luar ekspektasi) bulan Mei tahun 2012 lalu, dan sampai sekarang. Bersama dengan mereka, perjalanan terasa menyenangkan. Meminjam quote dari Srikandi Minoru, "Tempat wisata di manapun sama aja, yang membuatnya berbeda adalah bagaimana dan bersama siapa kamu menghabiskannya." And I agree.

By the way, waktu gw kecil, di pikiran gw wisata di Indonesia yang patut dikunjungi hanya Bali. Pulau Dewata itu magnetnya terhadap wisatawan luar biasa. Dengan pemandangan yang disuguhkan dan budayanya juga. Tapi gw ga sepenuhnya bener. Banyak daerah lain yang punya potensi sama besarnya dengan Bali. Kalau dulu orang berlomba-lomba untuk ke Bali atau bahkan luar negeri (demi gengsi?), sekarang mungkin udah berubah. Percayalah, Indonesia itu indah! Mau bukti?

Here are some pictures from my journey last year which are taken by me (narsis dikit laah). Dan semuanya hanya di INDONESIA.

A Hut at Peucang Island, Ujung Kulon - West Java

Mount Batok, Bromo - East Java

Segara Anakan Beach, Sempu Island - East Java
Uluwatu, Island of gods - Bali
Burung Island, Belitong - Kep. Riau
Biawak Island,  Indramayu - East Java

So, masih ngoyo ke luar negeri? Eksplore dulu deh negeri sendiri.



Indonesia tanah air Beta. Pusaka abadi nan jaya. Indonesia sejak dulu kala. Tetap dipuja-puja bangsa. Di sana tempat lahir Beta. Dibuai, dibesarkan bunda. Tempat berlindung di hari tua. Sampai akhir menutup mata.

Sabtu, 16 Maret 2013

playlist


Saturday night. Youtube. Boyce Avenue's playlist. Shuffling.
  
What I feel.

Boy, I think about it every night and day. I'm addicted, wanna jump inside your love. I wouldn't wanna have it any other way. I’m addicted and I just can’t get enough. - Just Can’t Get Enough 


Start hoping.

Can we pretend that airplanes. In the night sky are like shooting stars?I could really use a wish right now. - Airplane

Then dreaming.

No, I don't wanna mess this thing up. I don't wanna push too far. Just a shot in the dark that you just might. Be the one I've been waiting for my whole life. - Just a Kiss


I get up.

When you love someone but it goes to waste. Could it be worse?- Fix You

Nothing i can do.

What am I supposed to do when the best part of me was always you,  And what am I supposed to say when I'm all choked up that you're ok. I'm falling to pieces. - Breakeven

So I move on.

No matter how hard it is, I'll be fine without you. Yes, I will. - Better in Time
Stop the playlist. End up the story.

Jumat, 15 Maret 2013

the one that I love

Tukang foto keliling - Yogya, 2012
i love photography! buat saya, foto itu menggambarkan berbagai macam hal. berbicara lebih banyak daripada kata-kata. menangkap sesuatu yang mungkin di luar perkiraan kita sebelumnya.

“What i like about photographs is that they capture a moment that’s gone forever, impossible to reproduce.”
― Karl Lagerfeld

entah dari kapan saya mulai suka dengan dunia ini. dari kecil saya selalu jadi objek paman yang gemar dengan fotografi. ketika ada acara di SMA, saya selalu ingin jadi seksi dokumentasi. sayangnya, kesempatan itu cuma datang sekali. alasannya klise, karena menurut teman-teman saya lebih pantas jadi sekretaris (mungkin dukungan tulisan saya yang rapi dibandingkan dengan teman yang lain. padahal kan buat surat kegiatan kan pake mesin tik. sungguh aneh memang). mungkin alasan yang lebih masuk akal adalah karena saya tidak punya kamera. bagaimana saya mau mendokumentasikan, kalau kamera saja saya tidak punya?

Kamera kantor :) - Pulau Samosir, 2010
tidak kecil hati, saat kuliah saya mendaftar menjadi seksi humas, publikasi dan dokumentasi atau dikenal dengan HPD. masih dengan modal nekat, karena saya belum punya kamera. bahkan untuk kamera analog sekalipun. syukurnya, yang diutamakan dalam kepanitiaan itu, hanyalah komitmen. jadilah saya diterima dan dimulailah petualangan saya dengan foto. you know, keuntungan menjadi seksi HPD adalah all access artinya, seorang staf HPD bisa bebas melenggang ke sana kemari untuk mengabadikan momen. termasuk juga kesempatan buat curi-curi foto atlet ganteng atau gebetan tanpa rasa risih. kan alesannya buat dokumentasi. hihihi. di kepanitian-kepanitian lain akhirnya saya ketagihan menjadi seorang HPD, dan tentunya masih dengan modal dengkul, karena kamera yang saya pakai selalu hasil pinjaman.

saat berkecimpung di dunia per-HPD-an, saya mulai kenal dengan kamera SLR. sebelumnya saya mikir, kamera sama dengan kamera pocket. karena teman saya baik, saya boleh deh pake kameranya dia buat coba-coba. terus jadi ketagihan dan makin tertarik. sayangnya, kamera saat itu mahal. jangankan DSLR, pocket saja saya ga mampu belinya. jadilah saya pake kamera hp sebagai alat untuk memuaskan hasrat (moto) saya. namun demikian, saya ga patah arang, tekad saya bulat, suatu saat saya harus punya itu DSLR.

berbekal pengalaman HPD di beberapa kegiatan di kampus, waktu ada kesempatan untuk kepanitiaan di lingkungan kerja, saya selalu menawarkan diri jadi seksi dokumentasi. kali ini bukan buat foto orang ganteng, tapi lebih ke rasa penasaran, dan memuaskan. darimana kameranya? tentunya fasiltas kantor.

Hunting - Jakarta, 2011
tahun 2011, uang rapelan gaji saya turun, saya memenuhi janji pada diri sendiri. saya harus punya kamera. dan finally, DSLR pertama dan sampai saat ini masih setia, canon EOS 500D. dengannya, saya sudah kemana-mana. dengannya, saya melewati suka dan duka. sayangnya, sampai sekarang, saya ga punya panggilan untuknya (tidak seperti benda-benda lain kepunyaan saya). tapi tentu saja, dia sangat berharga.

oia, berkat jasanya, ribuan gambar sudah saya hasilkan. dari mulai kumpul keluarga, jalan-jalan ceria, makan-makan bersama, pemandangan nan cantik jelita dan sebagainya (kunjungi http://www.facebook.com/wulan.febrianti1/photos_albums if you wanna know more). memang bukan foto-foto canggih seperti para profesional. hanya foto sehari-hari, yang hanya bermakna bagi sebagian kita. tapi paling tidak, ada keindahan yang tak kasat mata di sana, yang buat kita bersyukur kepada Sang Pencipta.

Shoot - Gunung Bromo, 2012
satu lagi, bukan hanya dengan kamera DSLR saya ber-fotografi ria. terkadang saya juga menggunakan kamera hp. buat saya yang terpenting adalah momennya, bukan dengan apa saya mengabadikannya. Seperti seorang pernah berkata, "Buying a Nikon doesn’t make you a photographer. It makes you a Nikon owner."

well, selamat mencoba ber-fotografi ria, dan rasakan sensasinya!

ps : mari kita belajar bersama

Kamis, 14 Maret 2013

Get a life!

Live for yourself and you will live in vain. Live for others and you will live again. -Bob Marley
Been a long time since the last post ya. Ga terasa udah pertengahan bulan ketiga di 2013. Tahun baru, identik dengan segala resolusi atau harapan yang akan dicapai pada tahun yang bersangkutan. Well, kalo orang-orang punya target yang canggih di setiap tahunnya, gw cuma punya satu target, yang gw rasa bisa mempengaruhi seluruh aspek kehidupan gw, sederhana... "Get a life!".

Izinkan gw sedikit bercerita tentang latar belakang kenapa pada akhirnya gw bertekad mewujudkan itu. Tahun 2012 lalu tahunnya kerja buat gw. Sebagian waktu dalam setiap harinya gw habiskan untuk didedikasikan pada kerjaan gw sebagai seorang bendahara pembantu. Masuk kantor jam 9 sampai jam 5 sore, dilanjut dengan lembur yang rata-rata sampai jam 9 malam (atau seringnya lebih), berkutat dengan berkas, dokumen, dan transaksi yang harus gw bukukan, plus cash count setiap akhir harinya (daripada berakhir dengan selisih). Belum lagi kalo ada rapat besok paginya atau kerjaan tambahan di luar rutin, terpaksa pula harus gw persiapkan bahan-bahannya di rumah. So I usually go home and end up my day tanpa basa basi dengan keluarga, kemudian tidur karena kecapean.  Begitu seterusnya kehidupan berulang hampir sepanjang tahun. Sampai pada akhirnya seorang rekan kerja menyentak gw dengan sebuah pertanyaan dan pernyataan, "Lan, lo ga capek apa tiap hari gini-gini terus, lembur sampe malem, berkutat sama kerjaan yang ga ada abisnya? C'mon Lan, get a life!"

Sejujurnya gw suka dengan kesibukan karena pekerjaan, ketimbang waktu gw juga ga jelas mau diapain. Gw ga berkeberatan sama sekali dengan hal itu, tapi kayanya alam bawah sadar gw kurang setuju. Beberapa kali gw nge-down, berpikir untuk pergi ke psikolog untuk dapatkan jawaban apa yang kira-kira salah dengan diri gw. Alhamdulillahnya sih ga sampe give up, karena gw percaya Tuhan ga akan kasih cobaan lebih dari yang bisa dihadapi sama hamba-Nya. Walaupun gitu, gw rasa perkataan temen gw ada benernya. Selama gw bekerja, gw kurang bergaul dengan dunia luar. Kecuali dengan orang yang memang berada di sekitar gw, dan sesekali gw travelling sebagai balas dendam gw karena kerja keras (versi gw) yang telah gw lakukan.

Berangkat dari situ, gw menanamkan tekad untuk benar-benar mewujudkan "hidup" gw di tahun ini. Get a life! Do travel, do exercise, get some new friends, get a new boyfriend (masih ada harapan kok, masih ada 9 bulan lagi *ngehibur diri sendiri), get married (lebih absurd lagi ngarepnya), dan melakukan segudang aktivitas lain. Alhamdulillahnya lagi, ini didukung dengan kebijakan rotasi pegawai di kantor gw. Finally, pindah bagian dong gw. Thank you Allah.

2013, I'm ready to get a life. What about you?

Life is short, so live it. Love is rare, so grab it. Fear controls you, so face it. Memories are precious, so cherish them. We only get one life, so live it! -Unknown