Rabu, 05 Agustus 2009

proud of what you are and thank for what you have

butuh hati yang lapang untuk menerima segala keadaan, butuh pikiran yang jernih untuk berpikiran bersih. bersyukur dengan apa yang ada, dan niscaya Tuhan akan memberikan hal yang lebih baik.

belakangan ini gw denger keluhan dari temen-temen gw mengenai imbalan atas tenaga mereka yang jauh dari harapan, pacar protektif, bahkan cenderung posesif, atau bahkan tentang tubuh yang terlalu kurus. anehnya, keadaan tersebut juga pasti kita rasakan jika kita sudah tidak lagi dalam keadaan demikian. katakanlah, imbalan atas tenaga mereka sudah sesuai harapan, namun mereka masih mengeluhkan tentang hal lain. atau mendapatkan pacar yang sesuai keinginan, tidak protektif tidak posesif, rasanya masih ada yang kurang. bahkan ketika tubuh mereka menggemuk, rasanya terlalu gemuk.

rasanya kita (manusia) jarang sekali ya menyadari apa yang sesungguhnya kita punya ini sebagai suatu anugerah. gw pun termasuk. banyak yang sesungguhnya sudah gw miliki, namun masih terasa kurang. semua fasilitas pendukung pendidikan rasanya udah orang tua kasih buat kasih, tapi gw masih juga pengen yang lebih update, yang lebih baru, yang lebih keren. kendaraan di rumah udah ada, kemana-mana gw tinggal minta bilang ade atau bapak, dan mereka siap mengantar atau menjemput, tapi masih kuragn puas juga, pengennya bisa nyetir sendiri biar bebas. semua itu gw sadari ketika gw melihat sesuatu ke 'atas'. akibatnya ga pernah kata puas buat gw, dalam artian negatif. padahal sebenernya kalo gw liat temen, atau bahkan sepupu-sepupu gw, ada yang harus numpang di rumah saudara yang lain hanya untuk tempat tinggal selama kuliah, karena ongkos pp mahal dari rumah ke kampusnya, ada ga bisa makan nugget, sosis, daging dan berkata "enak ya ma, di rumah mbak wulan kulkasnya penuh", ada juga yang ke rumah sakit aja musti ngurus kartu gakin (keluarga miskin).


rasanya ini pelajaran buat gw karna menganggap keadaan ini sangat terbatas. buat gw, melihat ke 'bawah' akan membantu menyadarkan gw bahwa sesungguhnya masih ada yang kurang beruntung daripada gw. andai hidup ini bisa lebih bermakna dibanding dengan hanya menyesalkan apa yang telah lewat dan mesyukuri apa yang kita punya..