Peri kecil, ajak aku berdansa
Aku
ingin kau buat lupa
Tak
perlulah kau hilangkan luka
Ia
‘kan tetap ada di sana
Karena
pada suatu waktu, rasa jadi nomor satu
Karena
pada suatu masa, logika sudah tak pada tempatnya
Aku
berseru, “Para pengganggu, menjauhlah dari isi kepalaku!”
Aku
berkata, “Para pelakon drama, pergilah kau selamanya!”
Sebab
pernah suatu ketika,
Hadirlah
ia, sosok teristimewa
Ah
manusia, mudah sekali jatuh hatinya
Terhanyut
dalam buai asmara
-
Yangon, May 25, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar